Blog Punya Tim? Gunakan Role User WordPress untuk Membagi Tugas Pekerjaan Anggota Blog

Blog Punya Tim? Gunakan Role User WordPress untuk Membagi Tugas Pekerjaan Anggota Blog

Memang perlu diketahui bahwa mengelola blog bersama tim tentu menjadi lebih mudah ketimbang secara individual. Pekerjaan yang ada pada blog juga ikut terbagi ke semua anggota untuk diselesaikan bersama-sama, sehingga tempo penyelesaiannya menjadi lebih cepat. Sekaligus itu juga membuat pekerjaan menjadi lebih ringan. Oleh sebab itu, tidak heran jika cenderung blog yang dikembangkan bersama tim lebih cepat meningkat daripada blog yang dikerjakan sendirian alias individu.

Permasalahan Mengelola Blog Bersama Tim

Image: pexels.com

Namun masalahnya, setiap anggota yang mengelola kerap kebingungan membagi tugas antara anggota satu dengan yang lainnya. Terlebih login-admin website semua anggota sama, sehingga semua anggota pun memiliki wewenang yang sejajar yaitu bisa mengedit, menulis, mengubah, dan lain sebagainya. Artinya tidak ada pembatasan antara login-admin pemilik situs dengan staf-staf atau yang lebih junior. Disitulah banyak para pegiat website memutuskan bekerja sendirian, karena takut mungkin saja anggota lain menyalahgunakan wewenang dan akhirnya mengambil alih website.

Untuk mengatasi hal itu, CMS pembuat website khususnya WordPress telah menyediakan fitur yang memungkinkan setiap orang dapat menggunakan sistem manajemen user dengan berbagai peran. Fitur tersebut kemudian dirasa cocok untuk blog yang dibangun bersama tim, karena memudahkan pembagian tugas setiap anggota tim, dan juga dapat memberikan wewenang yang berbeda level antara satu anggota dengan anggota lainnya. Artinya wewenang setiap anggota dapat dibedakan.

Misalkan saja seperti login-admin administrator biasa dipegang oleh pemimpin atau pemilik blog. Administrator ini dapat melakukan akses penuh terhadap website, sedangkan pengguna lain—selain administrator memilik akses yang lebih sedikit atau terbatas.

Sebenarnya ada banyak sekali peran selain administrator yang ada pada WordPress, anda bisa melihatnya secara langsung dengan masuk ke menu Users > Add New.

Image: itbloggertips.com

Nanti akan ditampilkan daftar lengkap Role User WordPress selain administator. Maka dari itu, berikut akan diulas mengenai Role User WordPress beserta tugas dan wewenangnya masing-masing.

1. Administrator

Login-admin pertama adalah administrator, yang mana merupakan peran pengguna yang paling kuat atau istilahnya jabatan paling tinggi. Pengguna atau anggota dengan peran administrator memiliki kebebasan atau wewenang paling tinggi, yakni dapat menambah postingan baru, mengedit, dan bahkan menghapus postingan-postingan dari anggota lain yang memiliki peran lebih rendah.

Selain itu juga mereka yang memiliki peran sebagai administrator dapat melakukan segala hal dalam sistem WordPress misalnya seperti menginstal, mengedit, hingga menghapus plugin dan tema. Administrator pun dapat menambah dan menghapus anggota, serta mengubah informasi tentang anggota termasuk password login mereka. Intinya, peran administrator memiliki kontrol penuh terhadap website yang dikelola.

*Baca juga: Pendapatan Iklan Turun? Gunakan 5 Plugin Anti-Adblock untuk WordPress

Namun sangat perlu diperhatikan bagi anda yang menjalakan sebuah website multi-user alias bersama tim, untuk benar-benar dan berhati-hati memilih siapa saja anggota yang memiliki peran administrator. Tapi kalau boleh disarankan, kami menyarankan sebaiknya hanya anda sendirilah yang memegang peran sebagai Administrator selaku pemilik website.

2. Editor

Editor adalah pemegang peran nomor dua paling tinggi setelah Administrator. Mereka yang memiliki peran ini juga dapat mengontrol secara penuh pada beberapa isi website anda. Termasuk menambahkan, mengedit, mempublikasikan dan menghapus tulisan yang ada pada website. Sekaligus mereka pun dapat menghapus tulisan dari orang lain, beserta memiliki wewenang mengelola kanal komentar seperti memoderasi hingga menghapus komentar.

Editor hanya memiliki keterbatasan akses pada sisi pengaturan situs WordPress, yaitu tidak bisa menginstal plugin dan tema juga tidak dapat menambah dan menghapus anggota.

3. Author

Sementara author memiliki peranan terbatas untuk website, mereka hanya dapat menulis, mengedit, dan mempublikasikan tulisan mereka sendiri. Mereka juga dapat menghapus postingan mereka sendiri meskipun tulisan sudah dipublikasikan.

Adapun yang tidak dapat dilakukan oleh Author seperti membuat kategori, mereka hanya dapat memilih dari kategori yang ada. Meskipun demikian, mereka dapat menambahkan tag apa saja yang diinginkan ke postingan mereka sendiri. Author juga diberi peranan untuk dapat melihat komentar yang masih belum di moderasi, tapi mereka tidak dapat memoderasi, menyetujui, atau menghapus komentar tersebut. Mereka pun tidak memiliki akses masuk ke pengaturan, plugin, atau tema website.

Kendati demikian, risiko merekrut author sembarangan rupanya tetap ada. Sebab, banyak kemungkinkan author yang tidak pair menghapus tulisan mereka yang sudah terpublikasi biasanya karena permasalah dengan pemilik website. Untuk menghindari kejadian seperti ini, sangat disarankan bagi para pemilik website agar lebih selektif dalam memilih penulis konten untuk website.

4. Contributor

Sementara Contributor dapat menambah postingan baru dan mengedit tulisan mereka sendiri, tapi sayangnya mereka tidak bisa mempublikaskan tulisan, meskipun itu tulisan mereka sendiri. Para contributor juga tidak memiliki izin untuk membuat kategori baru. Mereka hanya diperbolehkan menambahkan tag ke postingan mereka. Selain itu, peran contributor rasanya memiliki sedikit kekurangan, yang mana seorang contributor tidak dapat mengunggah file, termasuk menambahkan gambar pada artikel mereka sendiri.

Namun, anggota yang berperan sebagai contributor masih bisa melihat komentar, baik itu yang sudah dimoderasi maupun yang belum dimoderasi. Sayangnya mereka juga tidak bisa menyetujui atau menghapus komentar tersebut.

*Baca juga: Berikut 10 Situs Terkenal yang Menggunakan WordPress

Sedangkan akses ke pengaturan, contributor juga tidak memiliki peranan sehingga mereka tidak dapat mengubah pengaturan di situs anda. Masuk ke menu plugin dan tema pun mereka tidak memilki izin. Intinya contributor hanya dapat menulis dan mengedit tulisannya sendiri tanpa diberikan wewenang untuk menerbitkan tulisan tersebut.

5. Subscriber

Subscriber adalah peran yang paling sedikit memiliki kontrol, mereka hanya dapat login ke situs WordPress dan memperbaharui profil pengguna mereka, sekaligus dapat mengubah password mereka sendiri. Subcriber pun tidak bisa menulis postingan, melihat komentar, atau melakukan hal lain dalam pengaturan WordPress.

Namun meskipun demikian, peran subscriber cukup berguna jika anda mengharuskan pengunjung atau pengguna untuk login sebelum mereka dapat membaca postingan, mendownload file, atau memberikan komentar.

Menyesuaikan Tugas dan Peranan Anggota

Peran anggota atau pengguna WordPress ini sejatinya dirancang untuk memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan sebagian besar situs web. Anda juga dapat memberikan jabatan ke setiap pengguna, misalkan saja anda memiliki sebuah situs berita online. Maka anda dapat menetapkan peran Editor ke staf senior, dan Author ke staf junior. Semantara Contributor bisa dipercayakan kepada para penulis tamu, dan peran subscriber dikhususkan untuk pengunjung yang memiliki keperluan terhadap website anda.

Adapun satu hal yang kerap dipermasalahkan para pemilik website adalah kontrol default yang ditetapkan WordPress sedikit memiliki kekurangan. Misalkan saja seperti Author yang dapat menulis, mengedit, dan menghapus tulisan mereka baik yang sudah terbit dan yang belum terbit. Bisa saja ini memberikan masalah terhadap perkembangan blog kedepannya. Sebab, ada kemungkinan para Author bertindak curang dengan menghapus semua postingan yang mereka tulis dan terbitkan, padahal anda sudah membayar mereka untuk itu.

Untuk mencegah perlakuan tidak terpuji tersebut, anda bisa mengubah wewenang anggota. Seperti author hanya dapat menulis, dan mengedit tulisan yang belum terbit, tapi tidak diperbolehkan menghapus dan mengedit postingan yang telah dipublikasikan. Anda bisa menginstal dan mengaktifkan plugin Capability Manager Enhanced. Setelah diaktifkan, bisa buka menu Users > Capabilities untuk menyesuaikan wewenang anggota tim website anda.

Image: stackpathdns.com

Penampakan plugin Capability Manager Enhanced seperti gambar di atas. Untuk mengubah wewenang, anda bisa memilih peran anggota dari kotak Select Role to View / Edit dan kemudian klik tombol load. Sehingga wewenang anggota yang dipilih bisa terlihat secara lengkap.

Setelah itu, yang perlu anda lakukan adalah cukup menghapus centang pada kemampuan yang ingin ditiadakan dari wewenang pengguna bersangkutan. Misalkan saja, dalam hal ini kami ingin menghilangkan kemampuan author yang dapat menghapus tulisan telah terbit. Maka kami akan menghapus centang pada kemampuan “Delete Publised”. Setelah selesai mengatur, scroll ke bawah hingga menemukan tombol Save Changes untuk menyimpan pengaturan anda.

Dengan menghilangkan kemampuan menghapus tulisan yang telah terpublikasi, maka risiko kecurangan yang dilakukan oleh author menjadi lebih kecil.

*Baca juga: Berikut Perbedaan On Page SEO dan Off Page SEO

***

Perlu diketahui, Indoworx tidak hanya menyajikan informasi-informasi bermanfaat saja, tapi kami juga menyediakan keperluan hosting, domain, SSL, dan lain sebagainya yang tentunya akan sangat membantu untuk kinerja website anda. Jika anda berminat, maka bisa langsung buka di beranda website kami, yaitu Indoworx.com. Sekaligus jangan lupa untuk mengunjungi zonakuota.com untuk membeli pulsa dan kuota secara online.

-R.S.A-