Pete Cashmore – Bekerja 20 Jam Sehari Untuk Membangun Situs Mashable

Pete Cashmore – Bekerja 20 Jam Sehari Untuk Membangun Situs Mashable

Jika bicara mengenai Pete Cashmore maka belum lengkap rasanya apabila kita tidak menyinggung tentang sebuah website bernama Mashable, yang merupakan sebuah blog atau website berita yang membahas seputer internet, teknologi, hiburan, bisnis, gadget, dan lain sebagainya. Situs ini cukup populer di kalangan dunia maya bahkan juga mempunyai jumlah pengunjung sekitar 20 juta atau lebih perbulannya dan Mashable sendiri berfokus pada sosial media.

Dibalik kesuksesan tersebut, ternyata ada salah seorang bernama Pete Cashmore yang telah bekerja keras untuk membuatnya berada pada titik itu. Lalu, bagaimanakah kisah Pete Cashmore mengembangkan website yang kini menjadi salah satu web raksasa berita di internet tersebut? Berikut ini adalah cerita lengkapnya.

Pete Cashmore – Siapa Itu Pete Cashmore?

Image: ytimg.com

Sewaktu kecil, Pete Cashmore hanyalah seorang anak yang biasa-biasa saja, dirinya lahir dan dibesarkan di wilayah Banchory, Skotlandia pada 18 September 1985 silam. Kala itu, Pete Cashmore kecil sering sekali jatuh sakit bahkan ia juga pernah menjalani operasi yang kemudian membuatnya mengalami penyakit komplikasi usus buntu pada saat berusia 13 tahun.

*Baca juga: Andy Rubin – Penemu Sistem Operasi Android

Penyakit tersebut akhirnya membuat Pete Cashmore terpaksa harus rela keluar masuk rumah sakit. Dan sewaktu sakit tersebut tentunya Cashmore tidak dapat melakukan hal apapun dan sebisanya hanya pasrah terbaring di rumah sakit. Terbaring ditempat tidur seharian pastinya membuat semua orang mengalami kebosanan luar biasa, dan hal itu juga ternyata berlaku terhadap Cashmore. Untuk mengusir kebosanan yang merundungnya di kala sakit, internet sudah cukup baginya untuk mengusir kebosanan.

Internet tersebutlah yang kemudian membuat Cashmore mengenal banyak tentang dunia maya salah satunya adalah aktivitas blogging. Ketertarikannya dengan internet membuatnya banyak belajar, dan dirinya terlihat sangat antusias dengan dunia blogging. Tidak lama setelah itu, aktivitas blogging akhirnya resmi menjadi salah satu passion yang sangat berarti bagi Pete Cashmore, bahkan ia juga kerap merelakan waktu tidur malamnya untuk membuat berbagai postingan di website-nya tersebut. Aktivitas blogging yang baru-baru saja ia geluti itu ternyata tidak diketahui orang tuanya, dan Pete Cashmore juga belum berniat memberitahu orang tuanya perihal passion barunya itu. Ia berniat menceritakannya nanti setelah sukses.

Namun pada tahun 2005, secara mengejutkan Cashmore memutuskan berhenti dari sekolah dan lebih memfokuskan diri pada kegiatan blogging yang sudah lama ditekuninya itu. Adapun blog atau web yang ia kelola tersebut bernama Mashable. Meskipun demikian, mengembangkan Mashable dari nol tentu bukanlah perkara mudah, karena Cashmore bekerja sendirian selama 20 jam perhari untuk mengurus website-nya itu. Pete Cashmore tidak memiliki relasi, tidak memiliki kawan, sehingga dirinya harus rela menghabiskan waktu sebanyak itu untuk mengurus blog-nya secara mandiri.

*Baca juga: Jan Koum – Seorang Tukang Sapu Hingga Pendiri WhatsApp

Namun, tentu saja sebuah perjuangan dan proses tidak pernah menghianati hasil. Kerja keras yang telah dilakukan oleh Pete Cashmore sejak lama itu ternyata membuahkan hasil. Pasalnya, pada bulan ke-9, website Mashable yang ia urus tersebut memperoleh pendapatan sebesar US$ 3000 per bulan. Pendapatan tersebut berasal dari perusahaan instant-messaging asal San Fransisco yang bersedia mensponsori pemasangan iklan pada website-nya. Sekaligus hal itu juga membuatnya mampu membayar penulis blog dan tidak perlu lagi mengorbankan waktu tidurnya untuk membuat postingan. Dan pada saat itu juga, Mashable berhasil menjadi salah satu website yang mampu menyaingi kepopuleran TechCrunch; salah satu website berkanal teknologi yang paling terkenal pada saat itu.

Sampai pada titik tersebut, orang tua Pete Cashmore tidak pernah mengetahui tentang perjuangan apa yang telah dilewati anaknya tersebut. Di sisi lain, Cashmore juga belum menceritakan perihal itu kepada orang tuanya, hingga seorang wartawan dari Daily Mail mendatangi rumahnya untuk melakukan kegiatan wawancara, barulah sejak itu orang tuanya menyadari bahwa anaknya tersebut memiliki bakat yang luar biasa.

Setelah menggapai titik yang boleh dibilang telah berhasil, Pete Cashmore masih sangat berusia muda dan dirinya juga tidak tergolong sebagai orang yang mudah berpuas diri. Cashmore terus berusaha membuat konten-konten yang relevan dan bermanfaat tapi tetap menarik bagi para pembacanya. Semua itu diramu dan disajikan dengan sangat baik oleh para tim Mashable, sehingga tidak heran pada tahun 2009 silam, website ber-niche teknologi ini berhasil mengalahkan kepopularitasan dari TechCrunch. Meskipun demikian, Pete Cashmore tetap selalu memikirkan rencana kedepannya untuk website besar yang ia kelola itu.

Berawal dari website yang dicetus di sebuah kamar oleh anak yang berhenti sekolah tersebut, kini Mashable tumbuh menjadi sebuah perusahaan modern dengan teknik pekerjaan yang sangat efisien, efektif, dan ramah biaya operasional. Untuk karyawannya sendiri, website ini memiliki lebih dari 50 orang pekerja, yang mana para pekerjanya tersebut dapat menyelesaikan tugasnya dari rumah masing-masing.

Tidak hanya itu saja, Mashable juga memberikan dampak positif bagi seorang Pete Cashmore. Selain dinilai memiliki wajah tampan, karir cemerlang, dan popularitas—Pete Cashmore juga masuk dalam jajaran 100 orang berpengaruh tahun 2012 versi majalah TIME. Bahkan Forbes menobatkannya sebagai salah satu dari 25 Top Selebritis Web, dan ia juga memiliki kurang lebih 3 juta follower di akun Twitter-nya. Pete Cashmore diperkirakan memiliki kekayaan sekitar US$ 20 juta.

Kesimpulannya

Dari cerita Pete Cashmore tersebut, maka kita sekurang-kurangnya mendapat pelajaran bahwa setiap kesuksesan yang didapat pasti serta dilatarbelakangi perjuangan yang keras. Dan untuk hal ini, Pete Cashmore telah membuktikannya lewat Mashable. Bekerja sendirian selama 20 jam perhari selama hampir setahun memang sangat sulit dilakukan, mungkin tidak semua orang mampu bertahan seperti Cashmore. Namun dirinya tetap percaya bahwa sebuah hal yang dikerjakan secara sungguh-sungguh dan kerja keras pasti akan memberikan hasil yang setara dari perjuangan tersebut. Kepopularitasan dan karir cemerlang adalah salah satu hasil dari makna bekerja keras dari seorang Pete Cashmore.

*Baca juga: Steve Jobs – Pendiri Perusahaan Apple dan Dipecat Dari Apple

***

Perlu diketahui, Indoworx tidak hanya menyajikan informasi-informasi bermanfaat saja, tapi kami juga menyediakan keperluan hosting, domain, SSL, dan lain sebagainya yang tentunya akan sangat membantu untuk kinerja website anda. Jika anda berminat, maka bisa langsung buka di beranda website kami, yaitu Indoworx.com. Sekaligus jangan lupa untuk mengunjungi zonakuota.com untuk membeli pulsa dan kuota secara online.

-R.S.A-