Sukses? Inilah Latar Belakang Pendidikan Pegiat Startup di Indonesia

Sukses? Inilah Latar Belakang Pendidikan Pegiat Startup di Indonesia

Perkembangan teknologi digital yang biasa disebut dengan startup di tanah air memang menjamur bahkan banyak menghasilkan perusahaan-perusahaan yang terbilang sukses di Indonesia. Startup merupakan perusahaan rintisan dibidang digital yang kemunculannya akhir-akhir ini menciptakan banyak inovasi di berbagai negara termasuk Indonesia. Ada berbagai macam contoh startup yang sukses di tanah air, sebut saja seperti Bukalapak, Go-Jek, Kudo, Blibli dan masih banyak lagi lainnya. Hebatnya lagi, perusahaan-perusahaan ini juga telah berhasil mengalahkan para pesaingnya, bahkan termasuk untuk pesaing-pesaing yang didirikan lebih dulu.

Meskipun demikian, kesuksesan tersebut pastinya tidak lepas peranannya dari orang-orang yang berada di balik layar, yang berupaya keras agar tetap bisa mengembangkan inovasi demi inovasi setiap saat. Pemikiran dan ide cerdas yang tumbuh dari pegiat hingga pencetus startup tentu merupakan buah dari kerja keras—berkat—pendidikan yang telah mereka tempuh selama hidup. Untuk menjadi sukses, sebenarnya orang-orang hebat ini menempuh pendidikan dimana saja dan apa jurusannya? Berikut ini adalah latar belakang pendidikan pegiat startup di Indonesia yang boleh dikatakan telah sukses.

  • Daftar Pendidikan Startup Indonesia

1. Institut Teknologi Bandung (ITB) – 14 Orang

Image: winnetnews.com

Institut Teknologi Bandung atau biasa disingkat ITB ini merupakan salah satu perguruan tinggi yang paling banyak menghasilkan sarjana-sarjana penuh inovasi. Setidaknya dari 100 orang lebih pegiat startup termasuk founder yang dianalisa, maka sedikitnya ITB menyumbangkan 14 sarjana luar biasa yang pernah mengenyam pendidikan di kampus ini dan sukses bersama perusahaan startup miliknya. Tercatat seperti para pendiri Bukalapak mulai dari Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono dan Muhammad Fajrin Rasyid—mereka bertiga merupakan alumni kampus ITB ini. Agung Nugroho yang adalah COO dari Kudo juga berasal dari kampus kebanggan Bandung tersebut. Tidak hanya itu saja, CEO Snapcart; Raynazran Royono, Co-Founder Fabelio Marshal; Tegar Utoyo dan masih banyak yang lainnya serta pernah terdidik di ITB.

Di bawah ini adalah 14 orang yang pernah mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan kini sukses mengembangkan startup miliknya.

*Baca juga: Achmad Zaky – Pendiri Bukalapak, Menghidupkan UKM Tanah Air

ITB

2. Bina Nusantara dan Harvard University – Masing-Masing 8 Orang

Image: timeshighereducation.com

Universitas Bina Nusantara dan Harvard University juga lumayan banyak menghasilkan para pegiat startup yang sukses di Indonesia, tercatat kedua universitas tersebut sama-sama mencetak 8 orang alumni. Bina Nusantara pernah mendidik CEO Tokopedia, William Tanuwijaya; CEO Qlapa, Benny Fajarai, Benardus Sumartok; CEO dari Tripvisto, dan masih banyak yang lain. Sementara Harvard University bangga pernah mendididk CEO GO-JEK, Nadiem Makarim; CEO Traveloka, Ferry Unardi, hingga para Co-Founder Modalku seperti Raynold Wijaya dan Kelvin Teo serta yang lainnya rupanya juga pernah memakai almamater kampus Harvard University ini.

3. Universitas Purdue – 7 Orang

digitaltrends.com.jpg

Universitas Purdue menempati posisi ketiga dalam berkontribusi menumbuhkan sumber daya manusia di bidang usaha digital dengan turut menyumbangkan 7 orang sebagai pegiat startup di tanah air. Beberapa diantaranya adalah CEO Ruang Guru, Adamas Syah Devara; CEO Berrybenka, Jason Lamuda dan CEO Sribu, Ryan Gondokusumo merupakan alumni-alumni kampus ini yang sukses dengan startup mereka geluti.

4. Stanford University – 5 Orang

Image: collegegreenlight.com

Standford University juga berhasil mencetak 5 pegiat startup Indonesia yang sukses, misalnya seperti CTO Traveloka Derianti Kusuma hingga Co-Founder Cermati Oby Sumampouw.h

5. Universitas Indonesia – 4 Orang

Image: kampusaja.com

Universitas Indonesia (UI) merupakan salah satu kampus ternama di Indonesia. Terakreditasi dengan baik, kampus ini juga turut memajukan pertumbuhan ekonomi digital di tanah air, dengan menelurkan 4 orang pegiat startup sukses, diantaranya seperti CTO Tiket.com Natali Ardianto, Chief of Product Ruang Guru Imam Usman hingga CEO Hijup sekaligus istri dari Achmad Zaky, yakni Diajeng Lestari.

*Baca juga: FIlosofi Bisnis Jack Ma Dalam Mendirikan Alibaba

Itulah sedikitnya perguruan tinggi yang melatarbelakangi pendidikan-pendidikan para pegiat startup sukses di Indonesia. Sebenarnya masih ada beberapa perguruan tinggi lain yang berhasil membuat alumni-alumninya sukses berinovasi, misalnya seperti Universitas Taruma Negara menyumbangkan tiga orang dan Universitas Harapan sukses 2 orang.

  • Setengah Dari Pendiri Startup Sukses Ternyata Berjurusan Non-Teknologi

Banyak orang yang mengira bahwa para pendiri dan pegiat startup sewaktu kuliah mengambil jurusan teknologi. Jadi tidak heran jikalau mereka dapat membangun startup yang notabennya berkaitan dengan teknologi berbasis digital. Namun perkiraan banyak orang cenderung salah, karena dari 102 orang pendiri startup sukses, ada 59 orang yang mengambil jurusan non-teknologi. Sementara sisanya memang benar-benar berjurusan teknologi.

Secara tidak langsung hal itu menyebutkan bahwa untuk mendirikan startup sukses, seseorang tidak harus mengambil jurusan teknologi. Maka dari itu, meskipun sebenarnya anda tidak mengambil jurusan teknologi, bukan berarti anda tidak dapat mendirikan startup yang sukses di tanah air. Selain teknologi, berikut ini adalah jurusan-jurusan yang dipilih pegiat startup Indonesia.

1. Finance

Image: pexels.com

Ada berbagai pegiat dan pendiri startup yang memilih jurusan finance ketimbang teknologi, yang diantaranya adalah Co-Founder Go-Jek Michalangelo Moran, Co-Founder Sociolla John Rasjid dan masih banyak lainnya yang tidak disebutkan.

2. Teknik Industri

CEO Snapcart Reynazran Royono dan CEO Moka Haryanto Tanjo merupakan sedikit contoh pegiat startup sukses yang pilih mengambil jurusan Teknik Industri sewaktu mengenyam pendidikan di bangku kuliah.

3. Ekonomi

Image: pexels.com

Banyak pegiat startup yang memilih jurusan ekonomi, tapi ternyata bisa membuktikan berhasil mendirikan startup. Sebut saja CEO Bhinneka Hendrik Tio, CEO HaloDoc Jonathan Sudharta dan Board Director Qraved Andrian Li merupakan beberapa orang yang berkuliah di jurusan ekonomi dan sekarang sukses mendirikan bisnis startup miliknya.

Kesimpulan

Jika kita tarik dari permasalahan tersebut, latar belakang jurusan bukanlah menjadi masalah untuk memulai sebuah startup. Dan tidak harus memilih jurusan teknologi agar bisa sukses seperti mereka. Mendirikan startup bisa dilakukan oleh siapapun terlepas itu dari pendidikan dan jurusan apa. Intinya, semua orang dapat membuat startup dan sekaligus menjadi pegiat startup itu sendiri.

*Baca juga: Inilah 50+ Blogger Tersukses dan Terkaya Dengan Penghasilan Fantastis

***

Perlu diketahui, Indoworx tidak hanya menyajikan informasi-informasi bermanfaat saja, tapi kami juga menyediakan keperluan hosting, domain, SSL, dan lain sebagainya yang tentunya akan sangat membantu untuk kinerja website anda. Jika anda berminat, maka bisa langsung buka di beranda website kami, yaitu Indoworx.com. Sekaligus jangan lupa untuk mengunjungi zonakuota.com untuk membeli pulsa dan kuota secara online.

-R.S.A-