X
    Categories: Blog

Mengisi Daya Dengan Baterai, atau Tanpa Baterai? Mana yang Lebih Baik?

Penggunaan laptop dalam kehidupan sehari-hari memang menjadi hal yang lumrah saja sekarang ini, baik itu untuk pekerjaan, sekolah, kuliah, hingga untuk melakukan hal lainnya. Selain mudah di bawa kemana saja, laptop juga memiliki simpanan energi yang membuat kita masih dapat beraktivitas meskipun tanpa listrik. Hal itu dikarenakan laptop memiliki baterai sehingga akan mudah ketika di bawa bepergian.

Namun banyak pengguna yang ternyata keliru memahami mengenai pengisian daya baterai yang terdapat pada laptop. Meski biasanya pengguna kerap menggunakan laptop sambil diisi daya, tapi tidak sedikit pula pengguna yang justru memilih melepas baterai dan langsung menghubungkan laptop tersebut ke sumber listrik. Tujuan melepaskan baterai dimaksudkan agar baterai tidak cepat rusak karena terlalu sering diisi daya (di-charge). Terlepas dari itu, ternyata mengisi daya laptop tanpa baterai memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi ketimbang mengisi daya menggunakan baterai. Dan di bawah ini adalah ulasan lengkapnya.

  • Dampak-Dampak Negatif Mengisi Daya Laptop Tanpa Baterai

Image: vebma.com

Menggunakan laptop dengan baterai sambil diisi daya sebenarnya juga bukan hal yang baik. Karena jika penggunaan tersebut terus menerus atau dalam jangka panjang maka akan membuat baterai kembung dan cepat rusak sekaligus kinerjanya juga ikut menurun. Sedangkan jika mengisi daya tanpa baterai juga memiliki risiko bahkan lebih besar. Maka dari itu, berikut ini adalah dampak-dampak negatif mengisi daya laptop tanpa baterai:

1. Membuat Komponen Laptop Cepat Rusak

Image: styleintech.com

Rupanya penggunaan laptop tanpa baterai dapat merusak berbagai komponen yang terdapat di dalam laptop itu sendiri, seperti motherboard, vga, prosesor, dan lain sebagainya. Mengisi daya tanpa baterai tentu membuat laptop tidak dapat menyesuaikan tegangan listrik yang diterima, sehingga hal ini memungkinkan komponen laptop terbakar tanpa disadari. Selain sebagai penyimpan cadangan daya, baterai pada laptop juga berfungsi untuk menstabilkan tegangan pada komponen-komponen laptop. Intinya, penggunaan laptop tanpa baterai pastinya tidak baik bila terus dilakukan. Karena risiko terbesarnya adalah: dapat membuat laptop anda rusak.

*Baca juga: Ketahui 6 Kebiasaan Kecil yang Membuat Laptop Cepat Rusak

2. Listrik yang Tidak Stabil Dapat Merusak Komponen Utama Laptop

Image: techcrunch.com

Listrik tidak stabil yang dimaksud disini adalah listrik yang masih sering mati dan menyala. Listrik tidak stabil ini ternyata menyebabkan kerusakan yang cukup besar bagi laptop yang penggunaannya tanpa baterai. Pasalnya, jikalau suatu saat terjadi pemadaman listrik maka otomatis laptop juga akan mati secara mendadak. Hal itu bisa mengakibatkan kerusakan pada bagian motherboard, hardisk, IC power, dan beberapa komponen lain menurut Casei Bakrie yang merupakan Teknisi Komputer dari Great Power Computer.

3. Inverter Tengangan Tidak Berfungsi

Image: jalantikus.com

Tentu saja menggunakan laptop tanpa baterai akan membuat sistem inverter tegangan yang ada pada baterai tidak berfungsi. Secara kemungkinan, laptop tanpa inverter akan membuat laptop mengalami kelebihan tegangan listrik dan ini pastinya tidak baik untuk komponen-komponen yang ada di dalamnya. Dampaknya bahkan sangat berbahaya untuk laptop. Karena selain akan terjadi kerusakan, ini juga bisa menyebabkan laptop mati dan terbakar dengan mudahnya. Inverter sendiri pada laptop sebenarnya berfungsi membuat listrik yang masuk lebih stabil sehingga daya dialirkan ke komponen-komponen laptop sudah disesuaikan.

*Baca juga: 6 Cara Menghemat Baterai Laptop Agar Tidak Cepat Habis

  • Lalu Mengisi Daya Dengan Baterai, atau Mengisi Daya Tanpa Baterai? Mana yang lebih baik?

Image: murdockcruz.com

Meskipun sama-sama memiliki risiko namun alangkah baiknya menggunakan laptop tetap dengan baterai terpasang. Tentu ini juga dengan syarat tertentu, adapun teknisi komputer Casei Bakrie telah memaparkan tips penggunaan laptop secara bijak saat melakukan pengisian daya agar komponen-komponen tidak cepat rusak.

Menurut Casei Bakrie tetap gunakan laptop dengan baterai terpasang saat diisi daya, namun saat indikator menunjukkan angka 99 persen segera cabut adaptor laptop. Kemudian setelah baterai terpakai hingga indikator menunjukkan 20-10 persen, maka pasang kembali adaptornya. Gunakan cara tersebut untuk meminimalisir kerusakan pada komponen-komponen laptop. Namun jangan biarkan laptop sampai mati total baru disambungkan ke listrik karena hal ini juga berbahaya bagi kondisi baterai.

Selain itu, Casei Bakrie juga membagikan pengetahuan tentang gejala-gejala baterai mengalami kerusakan dan penurunan kinerja. Menurutnya, baterai yang mengalami gejala-gejala kerusakan salah satunya dapat dilihat dari indikator power yang terletak pada pojok kanan bawah layar laptop. Jika terdapat tanda silang merah ketika laptop sedang diisi daya, artinya itu menandakan gejala kerusakan baterai. Tapi jikalau ada tanda silang tersebut namun baterai masih kuat bekerja selama 3-4 jam tanpa perlu diisi ulang, maka baterai masih bisa diperbaiki. Adapun apabila baterai hanya mampu bertahan 30 hingga 40 menit saja, otomatis kinerja baterai sudah menurun dan perlu diganti secepatnya.

*Baca juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Laptop

***

Perlu diketahui, Indoworx tidak hanya menyajikan informasi-informasi bermanfaat saja, tapi kami juga menyediakan keperluan hosting, domain, SSL, dan lain sebagainya yang tentunya akan sangat membantu untuk kinerja website anda. Jika anda berminat, maka bisa langsung buka di beranda website kami, yaitu Indoworx.com. Sekaligus jangan lupa untuk mengunjungi zonakuota.com untuk membeli pulsa dan kuota secara online.

-R.S.A-

Rifaldo Surya Abdi:
Related Post
Disqus Comments Loading...

This website uses cookies.