Alibaba.com – Belajar Dari Perjuangan dan Kesuksesan Jack Ma

Alibaba.com – Belajar Dari Perjuangan dan Kesuksesan Jack Ma

Keberhasilan tentu saja tidak bisa kita dapatkan secara instan dan malas-malasan. Keberhasilan dan kesuksesan juga perlu dikejar dari usia anda masih muda.

Celakanya, banyak anak muda jaman sekarang keliru mendefinisikan tentang arti kesuksesan. Pasalnya, tidak sedikit yang berpikir bahwa sukses hanya dapat diraih dengan sekolah, kuliah, lalu cari kerja, kemudian Sukses. Ketahuilah, untuk menjadi orang yang sukses pastinya tidak semudah serta segampang itu.

Dengan kuliah, anda juga belum bisa dipastikan bakal sukses. Menjadi sukses itu bukan perkara hanya sebatas ‘dapat pekerjaan’ saja. Namun maknanya lebih besar dari itu. Dalam artian, sukses adalah perkara menjadi luar biasa. Bukan jadi biasa-biasa saja.

Terlepas dari itu, kali ini kita akan membahas mengenai kisah hidup seseorang yang mungkin dapat menginspirasi anda dan mungkin akan membuat anda lebih giat lagi untuk mengejar kesuksesan.

Kita akan menceritakan tentang seseorang yang bernama Jack Ma, pemilik Alibaba.com sekaligus orang terkaya di China. Namun siapa sangka, hidupnya dulu mungkin lebih pahit dan mungkin lebih ‘miskin’dari anda.

Kisah Hidup Jack Ma

Jack Ma, yang mempunyai nama asli Ma Yun ini lahir pada 10 September 1964 di Hangzhou, Tiongkok. Lahir dari keluarga musisi dan pencerita di daerah itu. Ia bukan datang dari keluarga berada, bahkan ia juga pernah hidup pahit di masa Revolusi kebudayaan dan banyak sekali mengalami kegagalan.

Selain itu, Jack bukan anak tunggal dari keluarganya. Melainkan dirinya memiliki satu orang kakak laki-laki, dan satu adik perempuan. Jack dan saudara-saudaranya tumbuh dalam keluarga yang kurang mampu dan tidak dari kelurga yang berkuasa.

*Baca juga: Inilah Kata-Kata Mutiara Pengusaha yang Akan Membuatmu Semangat

”Saya menjalani hidup yang pahit,” kata Jack, bernama asli Ma Yun, pada Forum Ekonomi Dunia, Davos, Swiss, Januari 2015. ”Saya juga bukan dari keluarga berada dan berkuasa,” lanjutnya.

Perlu diketahui, pada saat itu, Jack juga lahir di era komunisme yang kaku, sehingga membuat dirinya terbiasa dengan kehidupan keras. Namun meskipun demikian, Jack Ma tetap hidup normal sebagaimana anak-anak lain di kawasan Hangzhou, yang pada saat itu dikenal sebagai kota kebudayaan dengan banyak kehadiran turis asing.

Jack Ma Tidak Pandai Secara Akademis?

Bagi Jack Ma, orang sukses bukan berarti harus berprestasi di sekolah, di akademi dan lainnya. Bahkan, Jack sendiri tidak berprestasi dan tidak pula pandai sewaktu masih duduk di bangku sekolah. Selain itu, Jack juga sering ditolak sekolah-sekolah karena nilai ujian tesnya buruk.

Sejak SD sampai SMA, Jack Ma perlu berkali-kali melakukan tes karena tidak pandai secara akademis. Tidak hanya itu saja, ia juga pernah gagal masuk Universitas ternama. Dan akhirnya ia kuliah setara D-3 di Hangzhou Normal University, jurusan Sastra Inggris, lulus tahun 1988 dan memulai melamar pekerjaan di beberapa perusahaan.

”Ini universitas berkualitas kelas tiga atau empat secara nasional,” Ujar Jack Ma.

Sering Ditolak Ketika Melamar Pekerjaan

Namun menariknya, banyak perusahaan yang menolak Jack Ma. Bahkan, ketika KFC membuka cabang di Hangzhou, Jack serta melamar. Akan tetapi, dari 24 orang yang melamar, hanya Jack Ma-lah satu-satunya pelamar yang ditolak. Tidak hanya itu saja, karena badannya kecil, ia juga kandas menjadi seorang polisi.

”Kegagalan menjadi bagian perjalanan hidup saya,” katanya.

Setelah itu, mau tidak mau Jack harus memakai ilmu Inggris-nya yang didapat sewaktu kuliah dulu. Maka demikian, Jack mengajar dan membuka kursus Bahasa Inggris di Hangzhou. Semua murid senang dengan cara Jack Mengajar. Ia menikmati rutinitasnya ini, meskipun penghasilan perbulannya hanya sebesar $12 atau sekitar Rp 200 ribu saja.

Jack memang senang dengan bahasa Inggris. Bahkan, semasa kuliah ia juga serius memperdalam kemampuan berbahasa inggris-nya dengan rela menjadi pemandu gratis bagi turis-turis di Hangzhou. Hampir setiap hari Jack bersepeda, lalu menghampiri hotel yang ramai dengan turis guna melatih kemampuan bahasa Inggris-nya itu.

*Baca juga: Yuk Belajar Dari Kegagalan Nokia dan BlackBerry

Perlu diketahui, kalau Jack Ma bukan nama dirinya sebenarnya. Namanya hanya Ma Yun. Dan gelar “Jack” itu didapatnya dari sahabat penanya yang kesulitan melafalkan nama Ma Yun sehingga kemudian memanggilnya dengan sebutan “Jack”.

Bertemu Dengan Komputer

Ternyata usaha Jack mempelajari bahasa Inggris tidak sia-sia. Pasalnya, secara beruntung kemampuannya itu memberi Jack kesempatan berkunjung ke Amerika Serikat di tahun 1995 silam lewat bisnis jasa penerjemahan dan melakukan perjalanan untuk membantu pemulihan pembayaran perusahaan China.

Saat itulah untuk pertama kalinya Jack bertemu dengan yang namanya komputer. Ia tidak pernah mengerti dengan program coding dan sebagainya. Tapi entah mengapa, Jack justru tertarik dengan namanya komputer. Terlebih untuk internetnya.

Untuk pertama kalinya, Jack diminta menjelajahi dunia lewat internet. Tapi ia langsung menolaknya.

“tidak, tidak, tidak” ujar Jack. Sebab, ia tahu bahwa komputer merupakan barang mahal dan dirinya sama sekali tidak mengerti dengan barang itu.

Namun Jack tetap diyakinkan untuk mencoba, dan akhirnya ia memutuskan memegang barang mahal itu untuk pertama kalinya.

“Pertama kali, saya mencari bir. Saya menemukan produk bir dari sejumlah negara, tapi tidak ada satu pun bir dari Tiongkok.” kata Jack Ma.

Dari situlah Jack memiliki ide dan terinspirasi untuk membuat situs berisi informasi produk-produk buatan Tiongkok.

Setelah kembalinya dari Amerika Serikat, Jack Ma banyak mendapat pengalaman. Khusunya dibidang komputer dan internet. Tentu Jack tidak pernah melupakan pengalaman berharga itu.

Jack Ma ‘Berhenti’ Bekerja

Kembali ke Tiongkok, Jack kemudian bekerja di kementrian luar negeri dengan menawarkan jasa pemasaran produk Tiongkok lewat internet. Tapi, Jack merasa itu bukan dirinya. Ia tidak suka dengan birokrasi berbelit-belit, akhirnya dirinya memutuskan mundur dari pemerintahan.

setelah beberapa kali gagal. Pada tahun 1999, Jack bersama rekannya memutuskan merintis sebuah situs bernama Alibaba, bisa dibilang toko online yang mempertemukan pembeli dan penjual produk di seluruh dunia.

Jack Ma terinspirasi dengan situs jual-beli Amazon, dan belajar dari situs lelang bernama e-Bay. Oleh sebab itu, ia mendirikan Alibaba dan mendirikan Taobao. Tidak hanya itu saja, karena terinspirasi dari Google, ia juga menciptakan mesin pencari mirip google tapi berbahasa mandain.

Banyak Mengalamai Kegagalan

Sebelum sukses, Jack dan tim banyak sekali mengalami kegagalan. Bahkan, pada awal perilisannya, Alibaba tidak mendapatkan untung sama sekali selama tiga tahun. Namun, Jack tetap percaya bahwa Alibaba akan mendatangkan hasil besar di kemudian hari.

Terbukti, saat perusahaan-perusahaan internet semakin banyak, lalu mulai meledak di tahun 2002, Alibaba tetap bertahan, meskipun nantinya Jack tahu bahwa cepat atau lambat Alibaba akan menemui saingan yang berarti.

Jack banyak menawarkan jasa Alibaba kepada perusahaan mapan untuk menjual produk mereka di situs tersebut. Tapi malah banyak dari perusahaan itu justru menertawakannya. Dan akhirnya, Jack lantas beralih ke perusahaan skala menengah dan kecil. Ia diterima dengan baik dikalangan ini.

Alibaba Berkembang

Alibaba mulai berkembang ketika berhasil menerima suntikan dana senilai $5 juta dari Goldman Sachs dan $20 juta dari SoftBank. Situs Alibaba kemudian mulai diperhitungkan.

Jack selalu berhasil menumbuhkan dan membuat suasana menyenangkan di Alibaba. Ada di mana ketika perusahaan untuk pertama kalinya mendapatkan keuntungan, Jack memberi setiap karyawan sekaleng Silly String dan merayakan hal itu bersama-sama.

Sekarang ini, Alibaba merupakan pasar online terbesar di China dan berada di posisi kedua di dunia saat ini. Di bawah situs lelang e-Bay. Namun, Jack Ma selalu berniat mengalahkan situs yang bermarkas di Amerika Serikat tersebut.

Selain itu, Alibaba juga mempunyai anak perusahaan yang berbasis sama yakni jual-beli online, yaitu Taobao Marketplace dan Tmall.com, kini mendominasi sistem portal pengiriman China.

*Baca juga: Inilah 7 Situs Menulis Artikel Online Dibayar

Meskipun banyak mengalami kegagalan di masa muda, ditolak beberapa perusahaan, ternyata mantan guru bahasa inggris ini berhasil mendirikan pasar online terbesar di China, dan berkat itu jugalah ia menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Jack Ma Mundur Dari CEO Alibaba

Setelah memimpin Alibaba hingga sukses, Jack Ma akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO pada tahun 2013 lalu, dan memilih menjadi ketua eksekutif Alibaba.

“Hari ini apa yang kita punya bukanlah uang. apa yang kita punya adalah kepercayaan dari orang-orang”, ujar Jack Ma mengatakan kepada CNBC.

Menariknya Alibaba tercatat sebagai perusahaan pertama yang memiliki $150 miliar IPO dalam sejarah Bursa Efek New York. Hal inilah yang menjadikan Jack sebagai orang terkaya di Tiongkok, dengan nilai kekayaan sekitar US $25 miliar.