Jenis-Jenis Web Server Beserta Pengertiannya

Jenis-Jenis Web Server Beserta Pengertiannya

Di era yang sangat modern seperti sekarang ini, kehadiran internet tentu saja telah berkembang menjadi kebutuhan primer yang rasanya wajib dipenuhi bagi semua orang. Internet dapat berfungsi sebagai jembatan yang dapat menghubungkan seseorang ke dunia maya. Selain itu, internet juga merupakan salah satu media paling cepat untuk mendapatkan informasi selain televisi.

Namun, dibalik cara kerja internet, ternyata ada beberapa komponen yang sangat berperan penting untuk tetap dapat menghubungkan anda ke dunia maya, yaitu adalah web server. Tanpa web server, maka internet tidak akan bisa bekerja seperti sekarang ini. Dan otomatis anda juga tidak akan pernah bisa terhubung ke dunia maya, sekaligus tanpa web server anda juga tidak dapat mencari informasi, berkomunikasi, dan sebagainya via internet.

Perlu diketahui bahwa setiap kali pengguna internet menggunakan browser untuk menjelajahi internet, sebetulnya pada saat itu browser yang digunakan tersebut akan berperan sebagai klien yang mengirimkan permintaan kepada web server.

Maka demikian, semestinya kita juga harus mengetahui mengenai web server itu, mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, dan lain-lainnya. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai web server.

  • Pengertian Web Server – Apa Itu Web Server?

Web server adalah sejenis perangkat lunak yang mampu memberikan layanan atau service untuk menerima request HTTP maupun HTTPS dari klien yang dikenal. Adapun klien yang dimaksud disini adalah web browser yang digunakan untuk menghubungkan pengguna ke internet, misalnya Google Chrome, Mozilla Firefox, UC Browser, dan lain sebagainya. Setelah menerima request HTTP maupun HTTPS dari klien, otomatis web server akan mengirimkan kembali request yang diminta oleh klien dalam bentuk halaman web, yang umumnya akan berbentuk dokumen HTML.

*Baca juga: Pengertian Subnetting dan Subnet Mask, Teknik Memecah Jaringan

Ketika klien mendapatkan dokumen HTML yang telah diproses oleh web server itu, maka laman internet yang anda inginkan sudah terbuka. Singkatnya seperti itulah cara kerja internet, khususnya ketika anda mencari informasi di suatu laman web.

  • Fungsi Web Server

Image: sugawebsite.com

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa fungsi utama dari web server yakni adalah untuk memproses data-data yang diminta oleh klien, dan kemudian memberikan jawaban berupa halaman website yang terdiri dari teks, gambar, video, dll yang biasanya menjadi satu paket dan akan berbentuk dokumen HTML.

  • Jenis-Jenis Web Server

Web server ternyata tidak hanya ada satu jenis saja, melainkan ada beraneka ragam dengan berbagai trademark, namun fungsinya tetap sama yaitu memproses data-data dari klient dan mengonversikannya mejadi—umumnya—dokumen HTML. Berikut ini adalah jenis-jenis web server yang ada di dunia.

*Baca juga: Beginilah 5 Karakter Orang Sukses Menurut Bob Sadino

1. Apache

Image: opensourceforu.com

Adapun Apache merupakan salah satu web server yang paling banyak digunakan di internet, dan merupakan salah satu web server yang didesain untuk sistem operasi UNIX. Apache sendiri memiliki beberapa macam dukungan seperti kontrol akses, PHP, dan SSL. Web server ini termasuk dalam kategori freeware, sekaligus dapat diinstal dengan mudah dan utamanya dapat beroperasi di berbagai sistem operasi komputer maupun mobile.

2. Nginx

Image: computerworlduk.com

Nginx (dibaca engine x) merupakan salah satu web server selain Apache yang ternyata juga menggunakan lisensi open source. Selain itu, Nginx bisa dikaitkan sebagai salah satu web server yang menjadi saingain dari Apache. Adapun kelebihan Nginx yang tidak dapat dilakukan oleh web server lain, yakni adalah dapat menangani kebutuhan web server dengan trafik yang sangat tinggi, sekaligus mengepankan performa, kemudahan, dan kecepatan. Hal itulah sedikit keunggulan Nginx, dan berikut ini adalah kelebihan yang diunggulkan oleh Nginx:

  • Arsitektur Event-Based: Apache menggunakan process based, sedangkan Nginx menggunakan arsitektur event-based sehingga dinilai lebih mampu meminimalkan thread untuk memproses permintaan dari klien.
  • Kinerja Luar Biasa: Nginx sengaja didesain oleh pengembangnya untuk dapat menangani banyak permintaan dari klien, bahkan dapat menangani hingga sepuluh juta permintaan setiap harinya.
  • Kaya Akan Fitur: Nginx menyediakan berbagai macam fitur yang umumnya banyak dicari. Adapun fitur tersebut seperti static file serving, virtual hosts, reverse proxying, access control, URL rewriting, dan lain sebagainya.

*Baca juga: Anda Yakin Ingin Menjadi Full Time Blogger ?

3. IIS (Internet Information Services)

Image: asphostcentral.com

Windows versi lawas, seperti Windows 2000 dan Windows 2003 umumnya akan menggunakan web server berjenis IIS. Web server IIS ternyata didukung banyak macam fitur dan komponen seperti TCP/IP, DNS, hingga software untuk membuat situs web. Dan hebatnya, IIS merupakan satu-satunya web server yang mendukung platform .NET dari Windows.

Meskipun demikian, sayangnya IIS merupakan web server yang berbayar, dan rumornya juga mengatakan bahwa web server ini mudah diserang oleh para hacker.

4. Lighttpd

Image: detechter.com

Lighttpd (dibaca Lightly) merupakan web server open source yang hanya dapat bekerja pada komputer yang menggunakan sistem operasi Linux dan Unix beserta turunanannya. Keunggulan Lighttpd yang membedakan dari banyak web server lainnya, yaitu mampu mengatur CPU load yang dinilai lebih efisien, serta memiliki fitur lainnya seperti SCGI, FastCGi, Output-Compression dan URL-Writing.

-R.S.A-