Motivasi? 8 CEO yang Bangkit Dari Kegagalan

Motivasi? 8 CEO yang Bangkit Dari Kegagalan

Membangun sebuah bisnis tentu bukan perkara mudah, apalagi jika kita harus dituntut menemukan inovasi agar bisnis tersebut mampu berkembang dan memiliki daya jual yang tinggi.Tidak hanya itu saja, dengan mendirikan sebuah bisnis maka kita juga harus berani menghadapi risiko terbesarnya yakni kegagalan. Pasalnya, bisnis tidak selalu berjalan dengan mulus, melainkan banyak rintangan yang harus mampu dilalui kedepannya.

Salah satu alasan yang paling ditakutkan para pengusaha yaitu mengalami kegagalan. Sekelas pengusaha profesional pun pastinya dengan berbagai cara memikirkan agar bisnisnya tidak berujung pada kegagalan. Dan hal yang paling sulit adalah bangkit dari kegagalan itu sendiri, karena tidak banyak pengusaha yang mampu bangkit setelah mengalami keterpurukan. Meskipun demikian, ‘tidak banyak’ bukan berarti tidak ada. Sebab, di bawah ini cerita beberapa pemimpin (CEO) yang telah sukses, namun ternyata dulunya pernah mengalami kegagalan.

  • CEO yang Bangkit Dari Kegagalan

1. Arianna Huffington

Image: csmonitor.com

Arianna Huffington merupakan seorang perempuan yang rasanya sangat terkenal di Amerika Serikat. Dirinya adalah pemilik dari website The Huffington Post dan juga sering mengisi acara televisi sebagai narasumber. Bersama The Huffington Post, Arianna banyak mendapatkan prestasi salah satunya dinobatkan sebagai Most Influential Women in Media pada tahun 2009 silam.

Namun dibalik kesuksesannya tersebut, Arianna Huffington yang mempunyai bakat cemerlang dalam menulis itu ternyata dulunya sering ditolak oleh beberapa penerbit buku maupun perusahaan. Tidak sedikit, tercatat total 36 penerbit yang menolak dirinya. Namun beruntungnya ada satu penerbit  bersedia menerbitkan bukunya yang kemudian sukses menjadi bestseller.

2. Bill Gates

Image: cnbc.com

Sebelum menjadi orang terkaya di dunia, Bill Gates sendiri mempunyai banyak cerita tentang kegagalan. Bahkan ia pernah mengalami kebangkrutan ketika membangun perusahaan pertamanya, yaitu Traf-O-Data yang merupakan perusahaan untuk menganalisis dan mengolah data. Namun, karena kurangnya inovasi akhirnya membuat perusahaan tersebut tidak dapat berkembang dan bertahan lama. Kegagalan yang dialami Gates tidak membuatnya berkecil harapan, terbukti setelah beberapa tahun kemudian; Bill Gates sukses mendirikan perusahaan berbasis teknologi yang bernama Microsoft. Hingga kini, Microsoft boleh dikatakan sebagai salah satu perusahaan software terbesar di dunia, dan perusahaan tersebut pulalah yang membuat nama Bill Gates masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia.

*Baca juga: Bill Gates – Pendiri Microsoft Hingga Orang Terkaya di Dunia

3. George Steinbrenner

Image: nytimes.com

George Steinbrenner merupakan salah seorang pemilik tim Baseball asal New York yaitu Yankees. Dirinya berhasil membawa tim tersebut menjadi juara world series sebanyak 6 kali dan hal itu otomatis menjadi rekor kemenangan beruntun terbanyak sepanjang masa. Akan tetapi, sebelum menahkodai tim Yankees, George Steinbrenner sendiri pernah mengalami kegagalan bahkan dirinya mempunyai track record yang buruk. Karena pada tahun 1960 silam, George pernah membeli tim basket kecil bernama Cleveland Pipers yang hanya mampu bertahan selama dua tahun dan akhirnya bubar dikarenakan masalah finansial.

4. Walt Disney

Image: disney.com

Walt Disney merupakan salah satu nama yang paling berpengaruh dalam dunia hiburan. Sebelum sukses mendirikan studio film, Walt Disney sendiri ternyata telah berkali-kali mengalami kegagalan, dan diantaranya adalah dipecat oleh salah satu media cetak karena dianggap kurang kreatif. Dipecat dari perusahaan itu kemudian membuat Walt Disney termotivasi bahwa dirinya harus mampu menjadi orang yang lebih baik lagi.

Setelah itu, Walt Disney mencoba peruntungan untuk membuat perusahaan animasi sendiri. Bermodal 15 ribu dolar, dirinya berhasil membuat perusahaan animasi Laugh-O-Gram, tapi sayangnya tidak lama beroperasi, perusahaan itu ditutup karena kendala finansial. Walt Disney tidak berputus asa, kegagalan tersebut dijadikannya sebagai modal pembelajaran untuk kedepannya. Terbukti dengan membuat perusahaan animasi di kancah Hollywood, film-film karya Walt Disney dinilai berkualitas dan disukai banyak orang. Meskipun Walt Disney wafat pada tahun 1961, namun perusahaan animasi miliknya masih beroperasi hingga sekarang.

5. Steve Jobs

Image: cadenanoticias.com

Steve Jobs merupakan salah satu pendiri perusahaan Apple yang sangat berpengaruh di dunia teknologi. Bersama rekannya, Steve Jobs mendirikan Apple di usia yang terbilang masing sangat muda yakni saat berusia 20 tahun. Namun perjuangannya tidak selesai sampai disana, meskipun telah sukses bersama Apple, ketika berusia 30 tahun Steve Jobs justru dipecat dari perusahaan yang ia bangun sendiri tersebut. Dikeluarkan dari perusahaan tidak membuatnya kehilangan harapan, justru Steve Jobs membuat perusahaan komputer NeXT yang akhirnya menjadi saingan Apple, dan kemudian diakuisisi oleh Apple sendiri ketika Steve Jobs direkrut kembali menjadi CEO.

*Baca  juga: Steve Jobs – Pendiri Perusahaan Apple dan Dipecat Dari Apple

6. Lee Iacocca

Image: intelligentfanatics.com

Menangani perusahaan yang hampir bangkrut tentu saja bukan sebuah pekerjaan yang mudah, apalagi jika ditambah dengan banyaknya pesaing bisnis yang sama. Dan hal itulah yang telah dialami oleh Lee Iacocca, ia berusaha dengan sangat keras untuk bisa menyelamatkan perusahaan Automotif Chrysler yang pada saat itu telah berada diambang kebangkrutan.

Berbagai cara cerdas telah diterapkannya dalam perusahaan, termasuk dengan menata ulang sistem keuangan hingga men-sinkronkan harga pasar terhadap produk Chrysler. Upaya tersebut tentu saja tidak serta merta membuat keadaan perusahaan kembali normal. Lee Iacocca juga terpikir untuk menata ulang kemanajemenan perusahaan guna memperbaiki kondisi buruk yang telah terjadi dalam perusahaan tersebut. Setelah beberapa lama, Lee Lacocca akhirnya berhasil menstabilkan keuangan perusahaan Cryshler.

7. Isaac Perlmutter

Image: telegraph.co.uk

Sekarang ini, Marvel Comic memang merupakan salah satu perusahaan besar dan bisa dibilang telah sukses menarik minat banyak orang dalam kancah dunia hiburan. Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa Marvel Comic sebenarnya sempat mengalami masa-masa sulit dan hampir saja terpaksa gulung tikar. Kemudian salah satu tokoh superhero dalam cerita ini adalah Isaac Perlmutter, yang pada saat itu menjabat sebagai jajaran direksi perusahaan Marvel Comic.

Isaac Perlmutter sudah mengetahui apabila membiarkan kondisi tersebut membelit Marvel Comic, maka cepat atau lambat perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Oleh sebab itu, Isaac Perlmutter memikirkan berbagai langkah agar persoalan finansial yang telah melanda Marvel Comic bisa sedikit teratasi. Pada akhirnya, Isaac Perlmutter memutuskan menggabungkan perusahaannya, Toy Biz, untuk membantu mengurangi berbagai masalah yang tengah menghantui Marvel Comic pada saat itu.

Beberapa waktu setelah bergabung dengan Toy Biz, Marvel Comic perlahan-lahan mampu bangkit dan mendapatkan masa kejayaannya kembali. Selain itu, kemampuan Isaac Perlmutter dalam mengelola keuangan dan sumber daya perusahaan memang tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya, hal tersebut merupakan satu faktor penting yang membuat keberhasilan Marvel Comic.

8. Ed Whitacre

Image: Syracuse.com

Meskipun bisa dikatakan sebagai salah satu perusahaan terkenal, tapi ternyata General Motors juga sempat merasakan masa-masa dimana hampir mengalami kebangkrutan. Melihat kondisi yang tidak main-main tersebut, akhirnya membuat pimpinan Generals Motors pada saat itu merekrut Ed Whitacre untuk membantu permasalahan yang merundung perusahaan tersebut.

Ed Whitacre yang baru saja mengakhiri karirnya di AT & T merasa tertantang dengan semua masalah yang tengah dialami oleh General Motors. Hal itu tentu saja tidak mudah, karena sudah diketahui bahwa bisnis tersebut pastinya memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi. Artinya, semua perusahaan yang bergelut di bidang tersebut bisa saja tumbang kapan pun apabila salah perhitungan. Akan tetapi, Ed Whitacre mempunyai beberapa langkah jitu untuk memenangkan persaingan pasar yang ketat tersebut.

Benar saja, kerja keras dan strategi yang diterapkannya ternyata mebuahkan hasil yang sangat gemilang. Karena sekitar setahun setelah itu, General Motors bangkit dari keterpurukan dan mencapai penawaran saham tertinggi sepanjang sejarah perusahaan itu.

*Baca juga: Beginilah 5 Karakter Orang Sukses Menurut Bob Sadino

***

Perlu diketahui, Indoworx tidak hanya menyajikan informasi-informasi bermanfaat saja, tapi kami juga menyediakan keperluan hosting, domain, SSL, dan lain sebagainya yang tentunya akan sangat membantu untuk kinerja website anda. Jika anda berminat, maka bisa langsung buka di beranda website kami, yaitu Indoworx.com. Sekaligus jangan lupa untuk mengunjungi zonakuota.com untuk membeli pulsa dan kuota secara online.

-R.S.A-