Kevin Systrom – Inovasi Dibalik Berdirinya Instagram

Kevin Systrom – Inovasi Dibalik Berdirinya Instagram

Sosok Kevin Systrom memang tidak terlalu dikenal dalam dunia bisnis dan teknologi, jikalau dibandingkan dengan Steve Jobs (Pendiri Apple) maupun Mark Zuckerberg (Penemu Facebook). Akan tetapi, Kevin Systrom berhasil membuat perubahan di era 2000an dengan menciptakan salah satu sosial media paling diminati dewasa ini, yakni Instagram.

Kendati demikian, ceritanya menciptakan Instagram rasanya patut untuk kita dengarkan dan ambil sebagai inspirasi.

Biografi Kevin Systrom – Siapa Itu Kevin Systrom?

Image: fortune.com

Kevin Systrom lahir pada 30 Desember 1983 di Holliston, Massachusetts, Amerika Serikat. Ia merupakan anak dari pasangan Diane dan Douglas Systrom. Kevin Systrom mengenal bahasa pemrograman komputer pada saat ia sekolah di Concord. Ketertarikannya semakin menjadi-jadi ketika dirinya mulai takjub dengan video game berjudul Doom 2.

Kemudian pada tahun 2006, Kevin Systrom lulus dari pendidikannya dan berhak memegang gelar sebagai sarjana di bidang Management Science and Engineering. Setelah lulus dari pendidikannya itu, Systrom bekerja di perusahaan Google untuk mengurusi masalah Gmail dan Google Reader, ia dipercayakan masuk dalam bagian tim Corporate Development. Selain itu, Kevin Systrom juga pernah tergabung sebagai anggota Sigma Nufraternity, dari sanalah ia mulai berkesempatan untuk memulai bisnis startup pertama kali. Google dan Twitter adalah perusahaan yang pernah memperkerjakan seorang Kevin Systrom.

*Baca juga: Alibaba.com – Belajar Dari Perjuangan dan Kesuksesan Jack Ma

Karena ketertarikannya dengan bahasa pemrograman komputer dimulai sejak kecil, maka Systrom sangat menyukai passion atau gairahnya di bidang teknologi, khususnya yang bersangkutan dengan perangkat komputer. Pertama kali Kevin Systrom mempunyai ide untuk menciptakan sebuah media sosial yang memungkinkan orang-orang untuk dapat berkomunikasi dengan lebih mudah.

Demi mewujudkan idenya tersebut, setiap hari minggu Systrom selalu menghabiskan waktunya untuk membuat sebuah aplikasi yang mana dapat digunakan untuk mempublikasikan foto beserta lokasi terjadinya peristiwa dalam foto itu. Ia juga menyediakan tempat di mana pengguna bisa menuliskan caption atau note yang akan mendeskripsikan cerita foto tersebut. Pada awalnya aplikasi ini tidak dinamai Instagram, melainkan bernama Burbn.

Prototipe aplikasi Burbn berhasil diciptakan oleh Systrom. Ide tersebut dipresentasikan ke Baseline Ventures dan Andreessen Horowitz saat pesta berlangsung. Setelah pertemuan itu, Systrom memutuskan keluar dari pekerjaannya untuk fokus pada Burbn. Dua minggu kemudian, Kevin Systrom mendapatkan modal awal dari Baseline Ventures dan Andreessen Horowitz sebesar US$ 500.000.

Tidak mengembangkan cikal bakal Instagram (Burbn) seorang diri, Kevin Systrom akhirnya bertemu dengan Mike Krieger, yang kemudian akan menjadi co-founder dari Instagram. Adapun Mike Krieger merupakan pengguna awal Burbn yang sangat antusias. Pada awalnya Kevin Systrom hanya bertemu dengan Mike Krieger lewat dunia maya, sampai akhirnya mereka mengetahui bahwa ternyata mereka pernah sama-sama menempuh pendidikan di Stanford University Mayfield Fellows. Akhirnya Systrom dan Krieger menciptakan banyak fitur untuk Burbn, akan tetapi di lain sisi mereka berpikir bahwa jika terlalu banyak fitur, maka pengguna tidak akan suka karena terlalu ribet. Oleh sebab itu, mereka berdua membuat Burbn untuk lebih fokus dalam berbagi foto saja, dan mereka kemudian mengganti namanya menjadi Instagram.

Kevin Systrom pernah berujar bahwasanya tujuan mereka membuat Instagram bukan hanya sekadar untuk menciptakan sebuah aplikasi berbagi foto, mereka juga membuat para penggunanya agar menceritakan kisah dalam hidupnya, itulah fungsinya kolom caption.

Sebulan setelah Instagram diluncurkan untuk umum, jumlah pengguna tumbuh sebesar 1 juta pengguna dalam waktu dekat. Setelah 1 tahun berlalu, Instagram telah berhasil mengumpulkan pengguna aktif lebih dari 10 juta orang. Selain berbagi foto (Photo-Sharing), Instagram mencetuskan layanan barunya, yaitu berbagi video (Video-Sharing). Nama Instagram sendiri ternyata adalah gabungan kata dari Instant dan Telegram.

*Baca juga: Beginilah 5 Karakter Orang Sukses Menurut Bob Sadino

Pada tahun keempat setelah peluncuran, Instagram berhasil mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mereka juga memiliki 12 orang pegawai untuk mengurus jumlah pengguna yang lebih dari 27 juta orang di seluruh dunia.

“Kini ada sekitar 55 juta foto yang dipos perharinya di Instagram” kata Systrom pada waktu itu.

Untuk fitur pada Instagram sendiri terus dikembangkan dan diperbaharui dengan sangat baik. Salah satu fitur yang berhasil dikembangkan oleh Instagram adalah Filter foto. Systrom mengakui bahwa filter ini dibuat untuk memberi warna agar dapat menggambarkan suasana yang terpotret di dalam foto. Publikasi story video juga telah dikembangkan Instagram, bahkan fitur ini langsung mengalahkan Vine, aplikasi video sharing yang diluncurkan oleh Twitter. Fitur Story video yang berdurasi selama 15 detik tersebut ternyata banyak digunakan untuk keperluan bisnis, terutama bisnis yang berjalan di bidang fashion dan kuliner yang sering kali mempublikasikan produk-produknya lewat fitur ini.

Melihat Instagram disukai oleh penggunanya, Kevin Systrom meyakini bahwa dirinya memiliki visi yang besar terhadap perkembangan Instagram. Ia berjanji akan terus membuat Instagram berkembang dan dapat ditemui di segala platform, baik itu smartphone, tablet dan lain sebagainya.

*Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Hardisk Internal dan Eksternal

Namun pada bulan April 2012 lalu, Kevin Systrom mempercai bahwa itu adalah keputusan tepat bagi dirinya dan semua orang, karena Instagram resmi diakuisisi oleh Facebook seharga US$ 1 miliar dalam bentuk uang tunai dan saham. Pembelian tersebut sudah termasuk dengan 13 orang karyawan Instagram. Mark Zuckerberg selaku pemilik Facebook mengatakan bahwa Instagram akan dikembangkan dengan kanal sendiri, dan tidak akan digabung bersama Facebook. Kevin Systrom mempercai bahwa itu adalah keputusan tepat bagi dirinya dan semua orang.

-R.S.A-